Monday, October 18, 2010

Meraup Dollar lewat Internet

Pernyataan yang pernah di lontarkan Alvin toffler akan terjadinya pergeseran dari masyarakat industri menjadi masyarakat informasi kini telah menjadi kenyataan. sebuah komunitas baru di masyarakat yang begitu getol memburu informasi (e-community) telah hadir dengan ciri khas tersendiri. Dalam waktu 24 jam sehari, yang sepertinya masih kurang, komunitas ini memburu sekian juta informasi yang setiap saat siap untuk di up-date. mereka memiliki kesempatan untuk saling berbagi begitu banyak informasi di jagat raya bumi ini melalui sebuah jejaring maya yang di kenal dengan INTERNET.
Fenomena ini begitu besar pengaruhnya hingga kemudian muncul sebuah paradigma baru bernama new economy. dalam artian yang sederhana, ekonomi baru adalah sebuah istilah yang mereflesikan berbagi macam aktivitas dengan basis internet. Dengan term term e(electronic)-things-nya, ekonomi baru memunculkan banyak istilah di masyarakat seperti e-commerce, e-business, e-banking, dan lain sebagainya.
Don tapscot, penulis The digital Economy yang di juluki wakil Presiden Amerika, Al Gore, sebagai salah satu maha guru cyber, mengatakan bahwa perubahan fenomena bisnis yang terjadi pada saat sekarang membawa konsekuensi logis yang mengharuskan berbagai macam aktivitas mau tidak mau bergabung dalam bisnis di internet.
Salah satu fenomena yang bisa membuktikan adalah banyaknya para pebisnis yang berlomba-lomba terjun di bisnis berbasis Internet dan TI (teknologi informasi) atau meminjam istilah Benoit Marchal-migrating to e-commerce.
Di Amerika kita bisa melihat banyak perusahaan old-company yang mulai melirik web seperti sears (sears.com), Procter & Gamble (reflect.com), Barnes & Noble (banesandnoble.com), Amazon (amazon.com), dan lain sebagainya. bahkan raja hiburan Time Warner yang berkipreh sejak tahun 1925 dengan total pendapatan US$ 23 miliar bersedia merger dengan America Online (AOL) yang baru berdiri pada tahun 1985 dengan pendapatan pertahun US$ 5,2 miliar.
Di tanah air, kita juga bisa menyaksikan perusahaan-perusahaan old-company yang melakukan hal serupa. selain itu, banyak pula bermunculan perusahaan-perusahaan baru (start up) yang menggelar bisnis berbasis internet dan TI.
Jika anda sering menjelajah internet, anda juga bisa menjumpai banyak anak muda di negri ini yang sudah menjalankan bisnis melalui internet. dengan bermodal situs atau bahkan blog gratisan, mereka menjual apapun yang bisa di jual.
Salah satu yang mendorong suburnya bisnis melalui internet adalah murahnya modal yang diperlukan untuk memiliki sebuah domain. Saat ini anda bisa memiliki "toko" di internet dengan sebuah domain dot com yang berharga tidak lebih dari seratus ribu rupiah plus hosting di bawah lima ribu rupiah. bahkan, script untuk memiliki sebuah toko online juga bisa di dapat secara gratisan seperti yang bisa di download dari Oscommerce.com.
Bandingkan jika anda mendirikan toko di pinggir jalan atau bahkan gerobak dorong sekalipun, tantu modal yang diperlukan lebih dari setengan juta rupiah.
Terlepas dari adanya kenyataan bahwa ada banyak bisnis online yang gagal bertahan, perkembangan dunia maya yang begitu pesat tersebut sempat memunculkan anggapan bahwa ekonomi baru dengan e-commerce nya bakal menciptakan uang bagi pemiliknya.
Menurut sawidji Widoatmojo, paling tidak ada 10 bisnis yang akan menjadi mesin uang di masa yang akan datang yaitu e-budget, bisnis suara, software, privacy, transmisi data, ikalan rumah dan mobil, server, wireless e-mail, internet content, dan solusi.
Jika perkiraan ini benar, maka sudah saatnya bagi siapa saja untuk mulai menengok internet sebagai media bisnis atau bahkan pekerjaan. hebatnya, bisnis atau pekerjaan melalui internet bisa dilakukan tanpa mamiliki kantor dan pegawai. ini artinya, biaya yang harus di keluarkan juga tidak sebesar bisnis konvensional lain. cukup dengan komputer atau PDA yang connect dengan internet, aktifitas bisnis sudah bisa dilakukan.
Mari kita banyangkan contoh sederhana berikut: seorang penjual software membuat sebuah toko online dengan membeli domain plus hosting (dengan biaya tidak lebih dari dua ratus ribu rupiah). saat ada pengunjung yang tertarik membeli, si pembeli akan mengisi form pemesanan dan melakukan transfer ke rekening bank atau internet account (paypal, e-gold, dll) milik si penjual. dengan sistem mobil banking, si penjual akan mendapatkan informasi melalui SMS bahwa ada kiriman uang untuknya. setelah di cek kebenaranya melalui internet banking, sipenjual tinggal mengaktifkan status order si pembeli. saat itu juga, si pembeli sudah bisa mendownload software yang dia pesan. selesai.
well, jika bisnis dilakukan dengan cara semacam itu, bukankah akan ada banyak penghematan? bayangkan berapa penghematan yang bisa di dapatkan dari amazon. mereka tidak memiliki toko buku dalam bentuk fisik, tetapi mampu menjadi toko buku online terbesar di dunia.
Contoh diatas barangkali terlalu sederhana untuk dijadikan permisalan. namun kenyataanya, sudah ada ribuan orang yang melakukanya. Cobalah melakukan browsing, maka anda akan menemukan "Industri e-book" dimana banyak orang dengan modal minimal menjual produk informasi dalam bentuk e-(electronic) book sebagai contohnya. Meraka menjual produk informasi dengan biaya produksi nyaris nol karena produksi tersebut dijual bukan dalam bantuk print edition, tetapi file dalam format Pdf atau exe.
Inilah "the hiden money" yang sudah saatnya anda juga bisa peroleh dari internet dengan cara mudah, simpel, dan punya potensi untuk terus berkembang, karna pengguna internet juga pasti akan semakin banyak.
Ada banyak keinginan dan kebutuhan manusia yang dicari melalui internet. Oleh karena itu, siapapun yang pandai mengolahnya, maka ia akanmemiliki peluang besar untuk menemukan "harta karun" yang masih terpandam tersebut.
Seperti yang dikatakan orang, "Uang itu ada dimana-mana" tetapi memang benar sangatlah tidak mudah bagi kita untuk bisa melihat, apalagi mendapatkanya. Namun, bagi seorang yang sudah memiliki kejelian melihat peluang, ia tidak perlu lagi meminta bantuan "orang pintar" untuk melihat apa yang tidak terlihat tersebut.
Nah untuk itu marilah kita melakukanya sekarang!

No comments:

Post a Comment