Friday, June 22, 2012

Mantra Pesugihan


Salam Pamuji Rahayu. Poro sedulur, tentunya kita sudah akrab dengan tombo ati, atau obat hati, kita kenal jumlahnya ada lima: pertama, membaca al Qur’an dengan maknanya; kedua, shalat malam dirikanlah; ketiga, berkumpul dengan orang-orang shaleh; keempat, gemar berpuasa, dan kelima, zikir malam yang lama. Kelima hal tersebut jika dilakukan salah satu saja dengan istiqomah, insyAllah hati kita mendapat pepadhang, pencerahan, jauh dari kerupekan dan kegelisahan. Nah, adakah obat untuk kefakiran, permasalahan ekonomi, atau dalam kata lain bagaimana jalan mencapai kecukupan bahkan kelimpahan dalam harta dan kekayaan, adakah rumusannya?
Berikut ini, sedikit sumbangan dari saya, barangkali bermanfaat dan cocok untuk sedulur semua. Bait-bait berikut ini merupakan petikan dari Suluk Begja yang jumlah keseluruhannya ada sembilan puluh sembilan bait. Bait ke 31 hingga 40 memang secara khusus memuat jalan mencapai kecukupan dan kelimpahan yang berkah. Bait-bait ini bukan untuk dibaca, atau dirapal, melainkan untuk diamalkan isinya. Monggo dicermati, dan insyAllah mudah dihafalkan.
31.
“Tamba fekir iku lima
Sepisan akeh istighfar
Dilereni maksiate
Dikenceng anggonmu tobat”

Terjemah dan Penjelasan:
Obat kefakiran ada lima
Yang pertama, perbanyak istighfar
Berhenti berbuat maksiat
Memperkuat dalam bertaubat

32.
“Kaping pindho, sholat dhuha
Cacahe papat raka’at
Nyukupi kanggo sedina
Jodo, banda, tentrem, sehat”

Terjemah dan Penjelasan:
Yang kedua, sholat dhuha
Bilangannya empat raka’at
Mencukupi untuk satu hari
Jodoh, kekayaan, tentram, dan kesehatan

33.
“Ping telu, zikir shalawat
Mben sesuk entuk syafa’at
Sedina satus ra pegat
Makbul dunga, hasil hajat”

Terjemah dan Penjelasan:
Yang ketiga zikir shalawat
Agar suatu saat nanti mendapat syafa’at
Sehari seratus kali tak berhenti
Doanya terkabul, hajatnya berhasil

34.
“Kaping papat, iku syukur
Alhamdulillah kang dhuwur
Anane nikmat kang luhur
Awit lair nganti kubur”

Terjemah dan Penjelasan:
Yang keempat, adalah bersyukur
Alhamdulillah setinggi-tingginya
Adanya nikmat yang mulia
Dari lahir hingga alam kubur

35.
“Nikmat kang utomo, iman
Dadi ku kanggo lantaran
Manjing Allah ing kahanan
Mangerti sangkan lan paran”

Terjemah dan Penjelasan:
Nikmat yang utama, yakni iman
Adanya aku sebagai perantara
Kehadiran Allah dalam setiap keadaan
Memahami darimana mau kemana

36.
“Pungkasan iku makarya
Kanti ati ingkang tresna
Niate kanggo ngibadah
Rejekine turah-turah”

Terjemah dan Penjelasan:
Yang terakhir, adalah berkarya
Dengan hati yang penuh cinta
Niatnya untuk ibadah
Rizkinya berlimpah-limpah

Saturday, May 12, 2012

PENOLONG MISTERIUS


Ketika senja telah turun mengganti siang dengan malam, seorang laki-laki bergegas mengambil air wudhu. Memenuhi panggilan adzan yang bergaung indah memenuhi angkasa.

"Allahu Akbar!" suara lelaki itu mengawali shalatnya.

Khusyuk sekali ia melaksanakan ibadah kepada Allah. Tampak kerutan di keningnya bekas-bekas sujud. Dalam sujudnya, ia tenggelam bersama untaian-untaian do'a. Seusai sholat, lama ia duduk bersimpuh di atas sajadahnya. Ia terpaku dengan air mata mengalir, memohon ampunan Allah.

Dan bila malam sudah naik ke puncaknya, laki-laki itu baru beranjak dari sajadahnya.

"Rupanya malam sudah larut...,"bisiknya.

Ali Zainal Abidin, lelaki ahli ibadah itu berjalan menuju gudang yang penuh dengan bahan-bahan pangan. Ia pun membuka pintu gudang hartanya. Lalu, dikeluarkannya karung-karung berisi tepung, gandum, dan bahan-bahan makanan lainnya.

Di tengah malam yang gelap gulita itu, Ali Zainal Abidin membawa karung-karung tepung dan gandum di atas punggungnya yang lemah dan kurus. Ia berkeliling di kota Madinah memikul karung-karung itu, lalu menaruhnya di depan pintu rumah orang-orang yang membutuhkannya.

Di saat suasana hening dan sepi, di saat orang-orang tertidur pulas, Ali Zainal Abidin memberikan sedekah kepada fakir miskin di pelosok Madinah.

"Alhamdulillah..., harta titipan sudah kusampaikan kepada yang berhak,"kata Ali Zainal Abidin. Lega hatinya dapat menunaikan pekerjaan itu sebelum fajar menyingsing. Sebelum orang-orang terbangun dari mimpinya.

Ketika hari mulai terang, orang-orang berseru kegirangan mendapatkan sekarung tepung di depan pintu.

"Hah! Siapa yang sudah menaruh karung gandum ini?!" seru orang yang mendapat jatah makanan.

"Rezeki Allah telah datang! Seseorang membawakannya untuk kita!" sambut yang lainnya.

Begitu pula malam-malam berikutnya, Ali Zainal Abidin selalu mengirimkan karung-karung makanan untuk orang-orang miskin. Dengan langkah mengendap-endap, kalau-kalau ada yang memergokinya tengah berjalan di kegelapan malam. Ia segera meletakan karung-karung di muka pintu rumah orang-orang yang kelaparan.

"Sungguh! Kita terbebas darikesengsaraan dan kelaparan! Karena seorang penolong yang tidak diketahui!" kata orang miskin ketika pagi tiba.

"Ya! Semoga Allah melimpahkan harta yang berlipat kepada sang penolong...," timpal seorang temannya.

Wednesday, May 2, 2012

Pejabat Indonesia Banyak Yang Menjadi Agensi Israel


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Hubungan Luar Negeri, KH. Muhyidin Junaidi menilai, banyak tokoh nasional yang diindikasi menjadi agen Israel di kawasan Asia Tenggara. Pernyataan Kyai Junaidi terkait dengan 'kepergoknya' beberapa tokoh politik dan pejabat dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ketika perayaan Kemerdekaan Israel ke 64 Kamis pekan lalu.
"Inilah indikasi semakin banyaknya agen terselubung Israel di Indonesia," kata Kyai Junaidi ketika dihubungi  ROL, Selasa (1/5). Lanjut Kyai Junaidi mengatakan memang cukup sulit melihat apakah benar tokoh tersebut hadir kemudian menjadi agen Israel. Namun kehadiran beberapa orang Indonesia di hari kemerdekaan Israel, jelas Kyai Muhyidin, mengindikasikan kedekatan yang erat antara orang tersebut dengan pihak Israel.
Apalagi orang tersebut adalah tokoh politik dan pejabat di KADIN. Ini menurut Kyai Junaidi, menunjukkan bukan hubungan yang sembarangan. "Hubungan ini bukanlah sembarangan," ujarnya. Selain itu, mereka yang 'kepergok' menghadiri acara tersebut, jelas dia, secara tidak langsung mengakui posisi Israel sebagai negara merdeka, ketika penindasan Israel terhadap rakyat Palestina terus dilakukan.